Mengenal ERD dalam Desain Basis Data

Pada pembukaan materi terkait ERD telah sedikit disampaikan, bahwa dalam mendesain sebuah basis data diperlukan pengetahuan agar basis data yang di desain memiliki kemampuan penyimpanan data sesuai dengan harapan dan maksimal dalam penggunaan.

Mengutip dari salah satu sumber pembelajaran pemrograman, ERD atau Entity Relationship Diagram di deskripsikan secara singkat diagram yang digunakan untuk perancangan suatu basis data dan menunjukkan objek yang berelasi ( berhubungan ) antar objek atau entitas berserta atributnya secara lebih detail. 

Pentingkah pengetahuan tentang ERD ini ? Tentu!
Memperlajari ERD / EDR ini memiliki beberapa tujuan :
  1. Menvisualisasikan / menggambarkan tentang struktur basis data.
  2. Memahami hubungan antar data yang ada dalam basis data.
  3. Mampu melihat potensi masalah yang timbul dalam desain basis data.
  4. Memudahkan dalam komunikasi dengan berbagai pemangku kepentingan di dalam projek yang sedang di kembangkan.
Tanpa menggunakan ERD ini, penggambaran secara umum sebuah desain basis data atau alur data yang
ada akan mengalami beberapa kendala. Kendala yang mungkin akan muncul antara lain struktur basis data tidak terstruktur dengan baik, sulit memahami hubungan antar data, sulit mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan, kendala untuk memperluas dan mengubah basis data kemudian yang terakhir adalah memunculkan komunikasi yang sulit dengan tim lain.

ERD juga memiliki manfaat dalam penggunaannya, poin manfaat menggunakan ERD memiliki beberapa kesamaan dengan tujuan dalam penggunaan ERD, antara lain :
  1. Meningkatkan pemahaman terkait dengan struktur basis data
  2. Memudahkan dalam komunikasi antar tim
  3. Membantu mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan desain
  4. Mempermudah modifikasi basis data di masa yang akan datang
Kemudian dalam penyusunan sebuah Diagram Entitas Relasi ( ERD, Entity Relationship Diagram ) menggunakan tiga komponen utama yaitu entitas, atribut dan relasi. Setiap komponen penyusun ini memiliki keterangan :
  1. Entitas, komponen ini mewakili setiap objek atau konsep dalam sistem yang akan dibangun. Entitas ini bisa berupa orang atau proses yang ada di dalam sistem.
  2. Atribut, komponen ini mewakili karakteristik / properti yang dimiliki oleh setiap entitas.
  3. Relasi, komponen ini memiliki fungsi sebagai penghubung antara entitas satu dan entitas yang lain.  
Secara singkat, urutan dalam membuat sebuah ERD untuk sistem yaitu :
  1. Identifikasi entitas. Tentukan setiap komponen yang ada di dalam sistem yang akan dibangung atau sedang dikembangkan.
  2. Menentukan atribut. Setelah semua entitas teridentifikasi, hal selanjutnya adalah menentukan properti atau karakteristik yang ada pada entitas tersebut.
  3. Gambarkan entitas. Di poin ini visualkan entitas menggunakan simbol yang telah di tentukan untuk sebuah entitas.
  4. Menambahkan atribut. Atribut ini berada di posisi melingkari setiap entitas, sambungkan dengan relasi ( garis lurus dengan entitas yang sesuai )
  5. Kemudian tambahkan relasi untuk setiap entitas.
  6. Menentukan tipe relasi untuk setiap entitas yang terhubung.
Contoh Menentukan Entitas dan Atribut :
Sistem Pembayaran

Hal pertama yang dilakukan untuk membangun sistem ini adalah menentukan entias. Entitas yang ada dalam sistem pembayaran minimal berupa Orang Yang Membayar, Penerima Pembayaran dan Tujuan Pembayaran. Dapat diringkas dalam :
  • Pembayar
  • Penerima
  • Tujuan
Tiga hal diatas merupakan entitas yang telah ditemukan / ditentukan. Kemudian langkah selanjutnya adalah menentukan atribut. Sesuai dengan penjelasan diatas, atribut merupakan karakteristik / identitas yang menempel pada suatu entitas.
Untuk entitas pertama ( orang yang membayar ), kita berikat atribut :
  • nama
  • alamat
  • umur
  • jenis kelamin
Kemudian, untuk entitas yang kedua ( penerima pembayaran ) berikan atribut :
  • nama
  • jabatan
  • jenis kelamin
Dan yang terakhir, entitas ketiga ( tujuan pembayaran ) berikan atribut :
  • pembayar
  • tanggal pembayaran
  • tujuan pembayaran
  • penerima pembayaran

Catatan :
Pemberian atibut bebas sesuai dengan kebutuhan dalam sistem. Perlu dipahami pula bahwa dalam penentuan atribut juga diperlukan sebuah atribut khusus yaitu atribut yang unique ( tidak bisa memiliki nilai sama dengan lainnya )
Sampai dibagian ini menentukan entitas dan atribut bisa dikatakan sudah selesai! 😎
Selamat belajar...
See you!!!





Ahmad Istakim

Alumni dari jurusan Manajemen Informatika di Universitas Sains Al-Qur'an (UNSIQ ) Wonosobo. Tertarik dalam bidang pendidikan, teknologi komputasi dan disiplin ilmu keislaman ( Tafsir, Hadits, Arudl, Nahwu-Sharaf, Fiqh maupun Aqidah ) - https://s.id/blog-islamQ. Pernah juga mengenyam pendidikan di beberapa pesantren yang ada di Kab. Wonosobo dan Kab. Purworejo

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama