Mengenal Operator Dalam Pemrograman C++ Bag. 2

Assalamu'alaikum wr. wb
Selamat pagi AG-Friends, di pagi yang cerah dan bahagia ini mari kita belajar tentang operator-operator yang digunakan dalam pemrograman C++ yang nantinya akan sangat berguna dalam penggunaanya dalam logika programming.
Kemaren, kita telah mempelajari beberapa operator dalam C++, karena materi ini tergolong terlalu banyak jika ditulis dalam satu bagian posting maka dengan alasan mempermudah pembelajaran maka materi operator-operator C++ dijadikan menjadi dua bagian. Bagi AG-Friends yang belum membaca operator-operator C++ bagian pertama silakan «klik disini», pada bagian kedua ini materinya adalah :
» Relation and Equality Operator
» Bitwise Operator

» Operator Koma

Langsung saja masuk ke materi ya guys,,  
  • Relation and Equality Operator (Hubungan dan Kesetaraan)
 Relation and Equality Operator merupakan operator yang digunakan untuk membandingkan dua buah pernyataan. Apabila pernyataan yang dibandingkan tersebut memenuhi syarat yang ditetapkan dalam operator, maka pernyataan tersebut akan memiliki nilai true atau 1 tetapi bila tidak memenuhi syarat maka akan bernilai false atau 0. Lihat dan perhatikan contoh dibawah ini :
...
 a >=b;
... 
Pada pernyataan diatas, operator >= menentukan syarat bahwa untuk menghasilkan nilai true maka nilai a harus lebih besar atau sama dengan nilai yang dimiliki oleh b. Pernyataan diatas bila dibaca akan terbaca :
'a lebih dari sama dengan b'
Jika nilai a kurang dari nilai yang dimiliki b, maka akan dihasilkan nilai false atau 0. Dalam operator ini terdapat 6 tanda yang bisa digunakan, berikut tanda-tandanya :
» == digunakan untuk 'sama dengan' dengan syarat bahwa nilai ruas kiri dan kanan harus sama jika ingin mendapatkan nilai true atau 1.
» != digunakan untuk 'tidak sama dengan' dengan syarat bahwa nilai ruas kiri tidak sama dengan ruas kanan jika ingin mendapatkan nilai true atau 1.
» >= digunakan untuk 'lebih besar dari sama dengan' dengan syarat bahwa nilai ruas kiri lebih besar dari atau sama dengan ruas kanan jika ingin mendapatkan nilai true atau 1.
» <= digunakan untuk 'lebih kecil dari sama dengan' dengan syarat bahwa nilai ruas kiri lebih kecil dari atau sama dengan ruas kanan jika ingin mendapatkan nilai true atau 1.
» > digunakan untuk 'lebih dari' dengan syarat bahwa nilai ruas kiri harus lebih besar dari ruas kanan jika ingin mendapatkan nilai true atau 1.
» <  digunakan untuk 'lebih dari' dengan syarat bahwa nilai ruas kiri harus lebih kecil dari ruas kanan jika ingin mendapatkan nilai true atau 1.
  • Bitwise Operator
Operator bitwise merupakan operator untuk melakukan operasi pada bilangan biner. Operator yang termasuk dalam golongan ini terdiri dari :
»  AND ( & ) : Operator ini merupakan operator yang akan mengambil nilai 2 bit yang sejajar, selanjutnya apabila kedua bit bernilai 1 atau maka akan menghasilkan nilai 1. Namun, jika sakag satu atau keduanya bernilai 0 maka nilai yang dihasilkan akan bernilai 0 juga.
» OR ( | ) : Operator ini akan mengambil dua bit yang sejajar kemudian apabila kedua bit atau salah satunya dari keduanya bernilai 1 maka akan menghasilkan nilai 1. Tetapi bila keduanya bernilai 0 maka akan menghasilkan 0.
» XOR ( ^ ) : Operator ini disebut sebagai Exclusive OR. Operator ini akan mengambil dua bit yang sejajar kemudian apabila kedua bit atau salah satunya dari keduanya bernilai 1 maka akan menghasilkan nilai 1. Tetapi bila keduanya bernilai 0 atau 1 maka nilai yang dihasilkan adalah 0.
» NOT ( ~ ) : Operator ini akan mengambil sebuah bit. Apabila nilai dari bit tersebut bernilai 1 maka nilainya akan diubah menjadi 0, begitu juga sebaliknya jika nilainya 0 maka akan diubah menjadi 1.
» SHL ( << ) : Operator Shift Left merupakan operator yang menggeser posisi suatu bit n posisi ke kiri. Nilai bit yang paling kanan, akan berubah menjadi 0  sedangkan nilai yang paling kiri, akan hilang dan digantikan oleh bit sebelah kanannya.
» SHR ( >> ) : Operator Shift Right merupakan operator yang menggeser posisi suatu bit n ke posisi kanan. Nilai bit yang paling kiri akan berubah menjadi 0 sedangkan yang paling kanan akan hilang dan digantikan oleh bit sebelah kirinya.
  • Operator Koma
Operator ini digunakan untuk memisahkan dua buah operasi yang bisa jadi saling berhubungan. Contoh :
...
x = (y = 3, z = 4, y + z)
... 
Pada contoh diatas, mula-mula nilai 3 diberikan kepada variabel y dan nilai 4 diberikan kepada variabel z. Kemudian pada variabel x akan diberikan nilai y ditambah dengan z atau nilai 7 karena y bernilai 3 dan z bernilai 4 dan 3ditambah dengan 4 sama dengan 7.

"Selain operator-operator yang telah dibahas sebenarnya masih ada dua operator lain, yaitu operator logika dan operator kondisi. Kedua operator tersebut akan dibahas pada pertemuan posting yang akan datang AG-Friends".

Cukup sekian dan semoga materi tersebut bermanfaat bagi kalian ya AG-Friends...
Salam semangat dan jika ada pertanyaan, saran atau komentar mengenai materi ini silakan berkomentar pada kolom yang telah disediakan.

#Salam #AQIEMGroup...
Wassalamu'alaikum wr. wb
Ahmad Istakim

Alumni dari jurusan Manajemen Informatika di Universitas Sains Al-Qur'an (UNSIQ ) Wonosobo. Tertarik dalam bidang pendidikan, teknologi komputasi dan disiplin ilmu keislaman ( Tafsir, Hadits, Arudl, Nahwu-Sharaf, Fiqh maupun Aqidah ) - https://s.id/blog-islamQ. Pernah juga mengenyam pendidikan di beberapa pesantren yang ada di Kab. Wonosobo dan Kab. Purworejo

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama