Perbandingan DPR Dalam Negri dan Luar Negri

Semua orang tahu bahwa kepanjangan dari DPR adalah "Dewan Perwakilan Rakyat", dimana tugas utamanya adalah mewakili semua kepentingan plus harapan rakyat kepada pemerintah. Tapi, kalau dilihat dari kenyataan hari ini, sudah bukan rahasia lagi kalau kata wakil rakyat itu hanya kiasan semata. Karena dikala mereka sudah bekerja yang mereka wakili hanya diri sendiri atau golongannya. Memang tidak semuanya, tetapi apakah kita yakin bahwa mayoritas wakil rakyat itu benar-benar membela kepentingan rakyat ?

Tapi seperti apakah sebenarnya perbedaan antara DPR Indonesia dan luar negri ? Berikut adalah penjelasan lengkapnya :

  • Tidak ada istilah liburan keluarga
Setiap anggota dewan memiliki peran dan tugas masing-masing dan untuk memperlancar tugasnya, negarapun menyiapkan anggaran dana khusus. Bedanya di luar negri anggaran dana yang digelontorkan sudah diperhitungkan  dengan seksama dan semuanya untuk kepentingan rakyat.

Tetapi kalau di tanah air ya seperti yang sudah kita ketahui bagaimana. Sudah bukan rahasia lagi kalau gelontoran dana seperti sengaja untuk dibuat lebih agar bisa dipergunakan sebagaimana mestinya oleh para dewan terhormat di tanah air. Namun maksud dipergunakan sebagaimana mestinya itu justru ya kalau mesti liburan sekeluarha ya dipakai untuk keluarga.


  • Anggota dewan yang berstamina
Bagi anggota dewan di luar negri, waktu rapat adalah waktu-waktu genting. Karena itu sudah jauh-jauh hari mereka melakukan persiapan. Bukan hanya materi yang dirapatkan tetapi juga stamina mereka. Kalau perlu mereka pun sampai harus bermalam di ruang rapat. Sementara kalau di tanah air bagaimana ?

Faktanya anggota dewan di tanah air ada yang sibuk bermain game sampai ada kasus seorang anggota dewan yang tertangkap kamera wartawan sedang menonton video de*asa. Yang jadi pertanyaannya, apa ya rahasianya sampai anggota dewan di luar negri mempunyai stamina-stamina yang prima ? Kalau hanya dipikir faktor usia itu tidak juga, anggota dewan di Indonesia juga banyak yang masih berumuran belum tua-tua. Apa karena saking tidak pentingnya rapat di gedung ya para anggota dewan malah asyik tidur saat rapat ? Hahahaa....


  • 100% untuk rakyat
Salah satu anggota dewan yang terhormat adalah untuk menelurkan semua kebijakan bahkan UU yang berpihak pada kepentingan rakyat. Salah satu contoh di Amerika sana, di kala pengangkatan Donald Trump para anggota dewan yang bersebrangan sampai memboikot karena protes keras dari rakyat yang takut akan adanya diskriminasi kalau Donald Trump jadi presiden. Mereka bahkan mendesak untuk dikeluarkannya peraturan pengendalian senjata berbahaya.

Sedangkan di Indonesia, bukannya menelurkan aturan untuk membela kepentingan rakyat mereka malah asyik membela kepentingan mereka demi kenyamanan kelompoknya sendiri-sendiri. Mulai dari pengadaan mobil dinas baru, revisi uang makan sampai berusaha mati-matian untuk me-revisi UU KPK. Kita tahu bahwa KPK selama ini getol memberantas korupsi di tanah air yang sudah menjadi penyakit kronis, bukannya mengasih obat anggota dewan kita seolah berusaha untuk memperkuat penyakitnya. PARAH!!!

  • Kalau korupsi mending bunuh diri
Di Indonesia antara koruptor dan artis itu cuma beda baju saja. Mereka yang tertangkap akan menggunakan baju orange sementara artis bebas memakai baju apa saja, kalau di depan penontonnya mereka tidak pernah lupa untuk melempar senyuman dan canda tawanya. Seolah kasus korupsi yang mereka lakukan hanyalah sekedar "pindah rumah". Itupun hanya untuk sementara waktu. Di luar negri, jangankan tersenyum mereka bahkan memilih untuk mundur dan bunuh diri. Seperti yang dilakukan oleh seorang anggota dewan di Jepang.

Itulah beberapa fakta anggota dewan tercinta kita, yang akan terus kita cintai meski akhirnya tidak pernah mengalami perkembangan lantaran sarat akan kepentingan pribadi dan kelompok. Walaupun tidak semua anggota dewan di tanah air itu seperti yang telah dipaparkan, tetapi itu merupakan suatu kekonyolan seorang anggota dewan dan itupun yang baru tertangkap oleh media. Entah apa yang ditutupi anggota dewan di balik baju mahalnya itu ? Hehe...

Kita berharap kualitas dan kuantitas anggota dewan kita semakin diperbaiki dan di upgrade sistemnya supaya bangsa ini bisa mencapai kemajuan dan kemaslahatan yang tidak hanya berimbas pada kelompoknya sama. Amiiien...
Ahmad Istakim

Alumni dari jurusan Manajemen Informatika di Universitas Sains Al-Qur'an (UNSIQ ) Wonosobo. Tertarik dalam bidang pendidikan, teknologi komputasi dan disiplin ilmu keislaman ( Tafsir, Hadits, Arudl, Nahwu-Sharaf, Fiqh maupun Aqidah ) - https://s.id/blog-islamQ. Pernah juga mengenyam pendidikan di beberapa pesantren yang ada di Kab. Wonosobo dan Kab. Purworejo

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama