Ketika kita duduk di bangku sekolah, kita harus bersaing ketat dengan para murid-murid lain untuk mendapatkan nilai tertinggi di semua mata pelajaran. Ada beberapa yang berhasil, namun banyak juga yang hanya menguasai bidang-bidang tertentu. Bahkan tidak sedikit pula yang payah dalam pelajaran teori namun mereka pandai bermain musik, menggambar, maupun sangat jago dalam bermain basket.
Itu karena Allah swt memberi kita kelebihan dan kekurangan pada setiap individu dan juga manusia itu diciptakan unik oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Bahkan dari dua orang kembar pun memiliki sifat dan karakter yang berbeda meski fisik mereka terlihat sama persis. Howard Gardner, seorang Profesor di bidang Psikologi dari Harvard University mengatakan setidaknya ada 10 kecerdasan berbeda pada manusia. Berikut penjelasannya :
#1. Senang menulis dan membaca ? Pendengar yang baik dan pandai berbicara ? Kecerdasan linguistik adalah kecerdasan yang kita punya.
Kita merasa asyik dengan kegiatan menulis, membaca, menyimak dan berbicara. Kita melakukan itu semua dengan santai. Kita juga menghafal informasi dan menambah kosakata. Tidak heran jika kita juga memiliki kemampuan bercerita maupun mendongeng yang mumpuni. Dengan bakat yang kita punya, bekerja menjadi jurnalis, guru, maupun penulis sangatlah cocok bag kita.
#2. Hidup terasa lengkap jika mendengar hentakan atau alunan musik ? Kecerdasan musikal-lah yang kita punya
Kita bisa mendengar nada dan titinada pada suara-suara yang tidak memiliki faktor-faktor seperti yang tersebut di atas, kicauan burung, suara jangkrik, dan bahkan musik klasik.
Kita mungkin bakat dalam memainkan stau atau lebih alat musik, baik hanya dengan mendengarkan maupun lewat instruksi. Kemungkinan besar, bisa jadi kita menyukai banyak jenis aliran musik. Termasuk musik-musik zaman dulu yang disukai orang tuamu.
#3. Jago berhitung ? Kecerdasan logika-lah yang kita punya
Ketika teman-temanmu banyak yang membenci dan menghindari mata pelajaran yang satu ini, kita justru sangat menyukainya. Mencoba memecahkan soal-soal matematika yang sulit merupakan tantangan dan keasyikan tersendiri bagi kita. Kita secara naluri meletakkan segala sesuatu di tempatnya dan mampu memahami penjumlahan seringkali di luar kepala.
Menghitung deret angka dan memecahkan soal integral adalah hal sepele bagi kita. Maka tidak heran jika kita menggemari game dan permainan yang menantang otak seperti catur, sudoku dan game-game komputer. Jurusan ilmu komputer, statistik, maupun bidang-bidang matematika yang lain cocok untuk kita dalami.
#4. Langsung paham dengan bentuk yang kurang simetris ? Gampang hafal sebuah peta ? Kecerdasan visual spasial yang ada pada diri kita
Kalau kita seorang atlet, kita hampir bisa menentukan dengan hampir sempurna beberapa derajat yang dibutuhkan untuk mencetak angka pada permainan hoki atau bola basket. Kita mampu secara mental memutarbalikkan bentuk-bentuk yang rumit, dan kita bisa menggambar apapun yang kita lihat. Kita jago membongkar dan merangkaikan kembali barang-barang seperti puzzle, rubik dan kita bisa membuat berbagai macam bentuk dari permainan Lego. Penting sekali bagi Pak Ridwan Kamil atau ahli tata kota memiliki jenis kecerdasan ini.
#5. Kecerdasan tubuh kinestetik adalah suatu kecerdasan bagi mereka yang mampu menggerakkan tubuh dengan cekatan
Kita jago menangani dan memanipulasi objek dan kita bisa menggerakkan tubuh dengan anggun dan santai. Kita menyukai sekali melatih tubuh hingga mencapai kondisi terbaik, dan kita bisa menirukan orang lain dengan sempurna. Kita berbakat dalam kerajinan tangan seperti memahat, menjahir, menenun, dan membuat gerabah. Seniman seperti Saptohoedojo, Affandi sampai pemahat terkenal Auguste Rodin memiliki kecerdasan jenis ini.
#6. Kita merupakan teman yang menyenangkan, tempat curhat yang melegakan. Bertanda bahwa kita memiliki Kecerdasan Interpersonal
Mampu memahami orang lain dengan mudah, serta mampu mengetahu suasana hati dan perasaan mereka. Tidak heran jika kita sering dijadikan sebagai tempat berkeluh kesah oleh teman-teman kita.
Kita juga memiliki jiwa kepemimpinan tinggi dan kita adalah seorang mediator yang handal. Kita bisa menghentikan pertengkaran antara dua teman kita dan masih bisa menjalin hubungan yang baik dengan mereka berdua.
#7. Berkebun, mendaki gunung dan senang dengan binatang berarti kita memiliki Kecerdasan Naturalis
Kita merasakan adanya kaitan yang dalam antara jagat raya dan penghuninya, baik itu manusia, tumbuhan ataupun binatang. Kita senang mengamati dan meneliti dunia luar. Tidak heran jika kita gemar mengeksplorasi hutan belantara, mendaki gunung, bahkan berkebun serta bercocok tanam organik menjadi hobi. Alih-alih menggunakan pestisida dan obat-obatan kimia berbahaya, kita lebih memilih cara organik untuk mengusir hama.
Ketika mendengar tentang perusakan hutan serta pencemaran lingkungan, kita tidak hanya diam tidak peduli, namun kita juga ikut berperan menjadi aktivis pecinta lingkungan. Profesi yang cocok untuk kita yang memiliki tipe-tipe diatas adalah menjadi arkeolog, ahli geologi, ahli botani maupun peneliti lingkungan.
#8. Merenung dan berpikir dalam adalah suatu kebiasaan tanda bahwa kita mempunyai Kecerdasan Eksistensial
Kita menyukai pertanyaan-pertanyaan sulit. Seperti mengapa kita hidup ? Mengapa dunia ini tercipta ? Dan apa yang akan kita jumpai setelah kematian ?
Kita menyukai segala sesuatu yang memiliki arti dan filosofi. Jika memiliki kecerdasan ini, ilmu filsafat dan teologi mungkin cocok untuk kita dalami.
#9. Kecerdasan Spiritual tidak hanya dimiliki oleh para pemuka agama
Anak indigo adalah sebutan awam yang cocok untuk disematkan kepada kita jika kita mampu merasakan kehadiran energi lain di sekitarmu. Kita dapat melihat apa yang tidak dapat dilihat oleh orang lain. Tebakan kita seringkali benar dan firasat kita juga sangat kuat. Terlepas dari apakah kita rajin beribadah atau tidak, namun kita memiliki keyakinan bahwa dunia lain itu memang ada. Kita sangatlah sensitif dan memiliki minat pada hal-hal yang bersifat spiritual dan religius.
#10. Kecerdasan Interpersonal memiliki Percaya Tinggi yang tinggi
Banyak orang di luar sana masih suka meniru orang ain dan belum menjadi diri sendiri, para ahli psikologi menyebut mereka sebagai orang yang krisis identitas.
Berbeda dengan mereka yang senang sekali meniru orang yang mereka idolakan, kita justru paham betul mengenai diri kita sendiri. Kita sangat mengerti perasaan, mimpi dan ide yang kita miliki dan kita setia pada tujuan hidup kita. Kita suka menulis catatan harian, merenungi pikiran-pikiran yang kita punya bahkan tenggelam di dalamnya untuk waktu yang lama karena kita begitu menikmatinya.
Dari sepuluh tipe kecerdasan yang dikemukakan diatas kira-kira adakah salah satu atau beberapa yang mendekati dengan diri kita ? Pasti adakan ? Hehehe....
Ket :
Gambar 1 : Presiden RI-2 BJ. Habibie
Gambar 2 : Ibnu Khaldun
Gambar 3 : Abu Musa Muhammad al-Khawarizmi
Gambar 4 : Mimar Sinan (Arsitek Daulah Utsmaniyah era Sultan Sulaiman al-Qonuny)
Gambar 5 : Ibrahim Pasha ( Teman Sultan Sulaiman al-Qonuny )
Gambar 6 : Ad-Dinawari (Ahli Botani)
Gambar 7 : Ilustrasi ilmuwan-ilmuwan muslim