Pelaut - Pelaut Muslim Legendaris

Jika kita suka film atau buku yang bertema pelayaran atau bajak laut , pasti jarang mendengar nama seorang muslim yang tersemat dalam karya-karya tersebut. Ya, banyak orang yang berpikir kalau di zaman per-bajak laut-an orang-orang muslim masih bergulat dengan unta dan padang pasir. Padahal yang sesungguhnya terjadi tidaklah demikian.
Mungkin saja banyak yang tidak percaya dengan informasi yang mengatakan bahwa dalam dunia muslim, banyak dikenal ilmuwan-ilmuwan hebat termasuk dalam dunia pelayaran bahkan ada beberapa dikenal sebagai bajak laut.
Bukan yang ecek-ecek, para pelaut muslim yang diketahui ternyata sangat keren. Mereka memiliki kemampuan yang luar biasa yang benar-benar disegani dunia. Siapa saja mereka ? Simak penjelasan beberapa pelaut yang memiliki kemampuan luar biasa dan tentunya mereka adalah muslim, suatu kebanggaan bagi kita bukan ? Hehe...

  • Laksamana Zhang He (Cheng Ho)
Nama pelaut muslim satu ini sangat dikenal di seantero jagad bumi. Ekspedisi Laksamana Cheng Ho dicatat sebagai ekspedisi yang memiliki anggota terbesar hingga saat itu dan kapal kayu paling besar. Laksamana membawa kurang lebih 27.000 awak kapal dalam pelayarannya. Berbekal dengan izin Kaisar dari Dinasti Ming, Laksamana melakukan berbagai ekspedisi. Mulai dari India, Asia Tenggara bahkan hingga ke Afrika.
Di Indonesia, sang laksamana sempat singgah ke beberapa tempat seperti Kesultanan Aceh, Semarang dan Kerajaan Majapahit. Uniknya dengan armada yang begitu besarnya, laksamana tidak pernah sama sekali melakukan penjajahan di daerah yang ia singgahi.
Laksamana juga merupakan muslim yang taat, di setiap perjalanannya dia selalu menjalankan perintah sholat lima waktu. Impian besar laksamana adalah agar ia dapat berhaji ke Tanah Suci Mekkah seperti kakeknya, sampai-sampai dia mengutus seseoarng untuk menggambar Tanah Suci untuk ditempel di bilik kamarnya.
Laksama wafat pada pelayaran terakhirnya di Inda. Namun jasa dari Laksamana Cheng Ho sangat luar biasa, karena dia telah berhasil menunjukkan bentuk sebenarnya dari peta dunia. Ada juga beberapa rumor yang menjelaskan bahwa laksamana menemukan Benua Amerika sebelum Columbus.

  • Khairuddin Barbarosa (Si Janggot Merah)
Pahlawan satu ini memiliki banyak sekali sebutan di daratan Eropa, diantaranya Si Janggut Merah, Diavolo, Pemilik Segala Kejahatan dan lain sebagainya. Namun, bagi kaum muslimin manusia satu ini tergolong orang mulia dan dianggap pahlawan sejati di lautan atas kehebatannya dalam menyelamatkan kaum muslimin dan yahudi di masa transisi Andalusia muslim ke Andalusia kristen (Spanyol- sampai sekarang).
Sebutan-sebutan tersebut disematkan pada Laksamana Khairuddin Barbarosa karena keahliannya dalam dunia pelayaran. Sebelumnya, bersama saudara-saudaranya dia hanya seorang anggota kapal biasa. Namun, melihat penindasan-penindasan yang dilakukan oleh pasukan Crusader terhadap para pedagang muslim, laksamana jadi ikut turut turun tangan. Berbekal dengan satu kapal, laksamana dapat mengalahkan dan merebut banyak kapal dari para Ksatria Salib. Itulah mengapa ia dijuluki dengan nama-nama yang mengerikan. Namun yang perlu diperhatikan dan kurang mendapat perhatian adalah, kelompok laksamana akan menyerang kapal Ksatria Salib jika mereka menyerah laksamana terlebih dahulu. Ini merupakan bentuk dari pertahanan diri dari serangan bukan seperti kebanyakan tulisan yang mengatakan bahwa Laksamana melakukan penjarahan dengan semena-mena. Suatu kesalahpahaman yang wajib untuk diluruskan.
Barbarosa akhirnya menjadi seorang bajak laut yang ditakuti oleh orang-orang Eropa, namun bagi kaum muslimin dia adalah pahlawan besar yang telah menyelamatkan ribuat jiwa (muslim dan yahudi). Ketenarannya akhirnya membuatnya menjadi admiral tertinggi di Daulah Islamiyah Turki Ustmany (Ottoman).
Daerah kekuasaan Laksamana Barbarosa sangatlah luas, mulai dari lautan di Mediterania hingga Andalusia. Laksamana Khairuddin Barnarosa merupakan momok yang menakutkan bagi kerajaan-kerajaan di Benua Eropa waktu itu.

  • Ahmad Ibn Majid
Pelaut yang satu ini memiliki julukan 'Singa Lautan'. Dia berlayar mengarungi luasnya lautan samudra sebagai navigator seorang pelaut terkenal Vasco Da Gama. Kemampuan ilmu pelayarannya sudah ada semenjak ia kecil. Hingga akhrinya dia membuat sebuah kompas sendiri dengan 32 penjuru mata angin. Hal tersebutlah yang membuat Vasco Da Gama tertarik  dengan Ahmad Ibn Majid, dan akhirnya dia memutuskan untuk mengajaknya berlayar bersamanya.
Rombongan tersebut akhirnya berlayar hingga ke teluk Harapan di Afrika. Sebelum akhir hayatnya, Ahmad Ibn Majid juga pernah menulis sebuah buku catatan perjalanan yang hingga kini sangat berguna bagi dunia pelayaran di dunia.

  • Turgut Reis
Setelah wafatnya Laksamana Barbarosa, muncul bakat-bakat baru penggantinya. Dia adalah Turgut Reis (Turgut Pasha), seorang laksamana muda yang terlihat lihai dalam ilmu kelautan. Sebelumnya dia  bekerja pada pasukan laut Spanyol Andrea Doria, namun dia segera kembali ke Turki dan bergabung dengan pasukan Turki Utsmany (Ottoman). Dan akhirnya ia menjadi musuh bebuyutan mantan majikannya, Andrea Doria.
Laksamana Turgut menjadi ancaman besar bagi Kerajaan Spanyol, terutama laksamanya yaitu Andrea Doria. Berkali-kali Turgut membodohi Doria dengan strategi-strateginya. Karena ketenarannya, Turgut akhirnya benar-benar menggantikan posisi Laksamana Khairuddin Barbarosa sebagai admiral tertinggi di Kerajaan Islamiyah Turki Utsmany (Ottoman).

Ternyata di dunia kelautan, umat muslim juga pernah berjaya kan ? hehe... Bukan hanya sebagai penjelajah, namun ada juga yang menjadi armada  perang yang siap melindungi kaum muslimin. Ini merupakan prestasi yang sangat hebat, bahkan Eropa sampai-sampai membuatkan julukan karena saking takutnya mereka terhadap para pelaut muslim tersebut.
Ini merupakan hanya beberapa cuplikan informasi, sesungguhnya masih banyak pelaut-pelaut muslim yang hebat dan berjasa pada dunia islam, tetapi karena keterbatasan pengetahuan yang penulis miliki jadi hanya itu dulu yang mampu diberikan infornya,,, hehe

Semoga saja dengan membaca artikel diatas akan memacu semangat belajar kita hingga suatu hari nanti akan muncul kembali generasi-generasi yang menjadi kebanggaan umat islam di seluruh dunia... Amiiien...
Ahmad Istakim

Alumni dari jurusan Manajemen Informatika di Universitas Sains Al-Qur'an (UNSIQ ) Wonosobo. Tertarik dalam bidang pendidikan, teknologi komputasi dan disiplin ilmu keislaman ( Tafsir, Hadits, Arudl, Nahwu-Sharaf, Fiqh maupun Aqidah ) - https://s.id/blog-islamQ. Pernah juga mengenyam pendidikan di beberapa pesantren yang ada di Kab. Wonosobo dan Kab. Purworejo

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama