Mengenal Tipe Data dalam PHP

Dalam pemrograman apapun, kita tidak akan pernah lepas dengan yang namanya tipe data. Tipe data merupakan sebuah identitas yang digunakan oleh programmer untuk menentukan bagaimana sebuah data nantinya diolah. Entah nanti akan diolah dengan cara aritmatika ( +, -, /, , % ) atau lainnya.

Dalam php, secara umum pendefinisian tipe data masih sama dengan bahasa C / C++. Dalam kasus penggunaan tipe data dalam php bisa di klarifikasikan dalam 4 jenis tipe data yaitu string, number, boolean dan array.  Tetapi penjabarannya tipe data number memiliki jenisnya yang lain, yaitu integer dan float.  

Tetapi lebih lanjut dalam deklarasi tipe data ini, bahasa php tidak memerlukan penulisan tipe data di depan variabel. Tidak seperti bahasa C++, dalam penulisan variabel kita harus menuliskan tipe datanya :

#include<iostream>
using namespace std;
int main() {
    int nBaris, nKolom;
Kode C++

Kita membuat variabel nBaris, nKolom dengan jenis tipe data integer yang menandakan bahwa variabel tersebut nantinya bisa kita gunakan dalam operasi aritmatika ( +, -, /, , % ). Namun dalam php menjadi :

    <?php
        $nama = "Nama saya PHP!"
        echo "$nama";
    ?>

Secara otomatis variabel $nama akan dialokasikan sebagai string. Jika kita menambahkan dengan :

    <?php
        $nama = "Nama saya PHP!";
        $umur = 18;
        echo "$nama Umur saya $umur";
    ?>

Nah, untuk variabel umur di kode atas juga langsung di alokasikan dengan tipe number ( tepatnya integer ). Kenapa integer !? Karena angka yang kita masukkan di variabel tersebut bilangan bulat.

Coba cek dengan cara jalankan kode kita di web browser, akan kita dapatkan tampilan :


🛈 Contoh kode php ini menggunakan contoh yang ada di artikel ini

Selanjutnya, apa sih aturan-aturan dalam pembuatan variabel dalam php 😐
Aturan dasarnya hampir sama dengan bahasa pemrograman lain, yaitu :
  • Pembuatan variabel diawali dengan simbol dolar ( $ )
  • Tidak boleh diawali dengan angka
  • Tidak mengandung spasi ( white space )
  • Tidak boleh hanya berupa angka, simbol khusus maupun kosong ( tanpa karakter )
  •  Tidak direkomendasikan untuk membuat variabel yang terlalu panjang.
  • Penggunaan nama variabel yang mengandung dua kata atau lebih disambung dengan underscore atau kalimat yang sifatnya upperCase.

Contoh variabel yang benar :
  • $nama;
  • $alamat;
  • $namaSekolah;
  • $gaji;
  • $gaji_karyawan;
Contoh variabel yang salah :
  • $1sekolah;
  • $gaji karyawan;
  • $nama Sekolah;
  • $3;
Okey, baiklah. Sampai disini terlebih dahulu...
Semoga bermanfaat 😎
Ahmad Istakim

Alumni dari jurusan Manajemen Informatika di Universitas Sains Al-Qur'an (UNSIQ ) Wonosobo. Tertarik dalam bidang pendidikan, teknologi komputasi dan disiplin ilmu keislaman ( Tafsir, Hadits, Arudl, Nahwu-Sharaf, Fiqh maupun Aqidah ) - https://s.id/blog-islamQ. Pernah juga mengenyam pendidikan di beberapa pesantren yang ada di Kab. Wonosobo dan Kab. Purworejo

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama