Mengenal Beberapa Hal Dasar Dalam PHP

PHP merupakan bahasa yang bersifat server side, artinya ia adalah bahasa yang bisa berjalan bila diletakkan di server. Tidak seperti HTML yang bisa dijalankan dimanapun letaknya baik di drive C, D, E ataupun flashdisk. PHP harus diakses melalui server ( ex : localhost ).

Fungsi-fungsi dasar yang ada dalam php ( bukan pemberi harapan palsu, apalagi alamat palsu yah 😆 ) sendiri mudah dipahami kok, santai gaes 😎

Layaknya bahasa untuk web lain ( ex : HTML ), dalam penggunaan bahasa ini memerlukan perintah untuk membuka bahasa dan menutup bahasa.

Untuk membuka, diperlukan perintah khusus yaitu :
<?php
   ... ( kode php ) ...
 
Kode php ini dapat diletakkan dimana saja, ia bisa berdiri sendiri tanpa digabung dengan file HTML maupun ataupun digabung dengan file HTML.
⚠ Ingat! Dalam penggunaan bahasa php, file harus disimpan dengan ekstentsi *.php

Walaupun kita menggabungnya dengan file lain ( ex : HTML ) karena jika kita menyimpan dengan tetap menggunakan ekstensi *.html / *.htm maka source code php tidak akan berfungsi.

Selanjutnya setelah ada bagian pembuka, tentunya ada bagian penutup dong. Yah benar, sudah kalian lihat pada gambar diatas. Untuk menutup bahasa php cukup dengan menggunakan perintah :

   ... ( kode php ) ...
?>

Sesimpel itu yah 😁

 Bagian lain yang paling sering digunakan adalah perintah i/o, apa itu !? 😅
I/O adalah singkatan untuk perintah input dan output, untuk perintah input sendiri biasanya dalam php berkolaborasi dengan bahasa lain ( ex : HTML ).
Sedang untuk output, dalam php kita mengenal perintah :

echo

Yap! Dalam tradisi Jawa memang artinya enak 😂
Tetapi dalam bahasa ini, perintah ini digunakan untuk menampilkan sesuatu ke layar. Kita lihat contoh berikut :

⚠ Seperti di awal artikel, php adalah bahasa yang bersifat server side. Jadi harus disimpan di sisi server.

Penyimpanan filde php harus di localhost, artinya jika kita menggunakan XAMPP ( cek disini ) untuk server maka kita harus menyimpan di dalam lokasi C:\xampp\htdocs
Karena lokasi itulah yang dinamakan localhost.
Perhatikan dimana kami menyimpan file kita tadi :

Ada tambahan lokasi PHP, ini artinya dalam lokasi localhost ( C:\xampp\htdocs ) kami membuat folder baru lagi dengan nama PHP dan file yang dibuat tadi disimpan di folder tersebut. Di web browser kita bisa memanggil file tersebut dengan :

localhost/<folder_kita>/namaFile.php

Dalam kasus ini, alamat yang kita tuliskan di web browser adalah :

localhost/PHP/awalPHP.php

Setelah dijalankan dengan web browser akan menampilkan :


Nah sampai sini ada gambaran terkait dengan PHP 😁
Kita lanjut di artikel berikutnya yah, good bye...
Ahmad Istakim

Alumni dari jurusan Manajemen Informatika di Universitas Sains Al-Qur'an (UNSIQ ) Wonosobo. Tertarik dalam bidang pendidikan, teknologi komputasi dan disiplin ilmu keislaman ( Tafsir, Hadits, Arudl, Nahwu-Sharaf, Fiqh maupun Aqidah ) - https://s.id/blog-islamQ. Pernah juga mengenyam pendidikan di beberapa pesantren yang ada di Kab. Wonosobo dan Kab. Purworejo

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama