Memahami Logika Perbandingan

Logika Perbandingan

Logika perbandingan merupakan logika yang digunakan untuk membandingkan sesuatu yang nantinya akan menghasilkan nilai benar / salah, nilai dari logika perbandingan merupakan nilai yang memiliki tipe data boolean. Boolean sendiri memiliki dua nilai tetap, yaitu true dan false.
Tambahan logika perbandingan akan berjalan apabila sebuah syarat bisa terpenuhi, apabila sebuah syarat tidak terpenuhi maka aksi tidak akan dijalankan. Contohnya, saat kita membandingkan sebuah nilai. 

Perhatikan contoh berikut :
  • 3 < 5
Dari perbandingan dua angka tersebut akan menghasilkan nilai true / benar. Bagaimana jika dibalik !? 
  • 3 > 5
Maka ini akan menghasilkan nilai false / salah.

Perlu dipahami bahwa yang namanya syarat atau kondisi yang dimaksud itu adalah simbol < atau > itu. Rangkaikan angka dan simbol dari 3 < 5 dibaca "Angka tiga kurang dari angka lima", argumen inilah yang dinamakan dengan penalaran. 

Coba pikir yah, apakah benar jika angka 3 itu lebih dari angka 5 !? Ya, dimanapun kita berada di muka bumi ini pasti benar bahwa angka 3 itu kurang dari 5. Dasar-dasar seperti inilah yang perlu dipahami. 

Lalu ada berapakah logika perbandingan itu ? Logika perbandingan ini terdapat :
  1. >
  2. <
  3. >=
  4. <=
  5. ==
  6. !=

  • >, Merupakan tanda lebih dari. Ini digunakan untuk membandingkan dua nilai yang nantinya jika sesuai akan menghasilkan nilai true ( lihat contoh diatas ). Angka yang di sebelah kanan harus lebih dari angka yang ada di sebelah kiri, baru nantinya akan menghasilkan sebuah nilai benar.
  • <, Merupakan tanda lebih dari. Ini digunakan untuk membandingkan dua nilai yang nantinya jika sesuai akan menghasilkan nilai true ( lihat contoh diatas ). Keterangan hampir sama seperti yang ada di simbol >, hanya dibalik.
  • >=, Merupakan tanda lebih dari sama dengan. Jika kita ambil dari contoh > 5, maka angka yang dimaksud dimulai dari angka 5. Karena  > 5 jika kita baca menjadi "Lebih dari lima", maka dari itu angka yang dimaksud adalah 6, 7, 8, 9,... angka ke-n. Nah bila kita menggunakan simbol logika perbandingan >= 5, maka angka yang dimaksud dimulai dari angka yang tertulis tersebut. Sehingga menjadi 5, 6, 7, 8, 9,... angka ke-n.
  • <=, Simbol ini memiliki makna kurang dari sama dengan. Keterangan hampir sama dengan yang >=, perbedaan hanya ini bersifat menurun. Jika ada tulisan <= 5, maka artinya angka yang dimaksud dimulai dari angka tersebut kemudian di - 1 sehingga menjadi 5, 4, 3,... angka ke-n.

Keempat logika diatas ( >, <, >=, <= ) biasanya digunakan untuk operasi grading nilai atau pengorganisasian data dan atau lain sebagainya yang sejenis.


  • ==, Merupakan simbol identik atau sama persis. 6 == 7, apakah benar !? Tentu salah, karena dimanapun 6 tidak mungkin sama dengan angka 7. Namun bila tertulis "a == a" atau "5 == 5" atau "E == E", hal ini menghasilkan sebuah kebenaran. 
  • !=, Adalah simbol logika perbandingan tidak sama. Jadi apabila ada tulisan "E != 8" apakah ini benar ? Tentu benar! Karena secara rasional pun akal kita tidak akan ada penolakan jika ada yang mengatakan "E tidak sama dengan 8"

Kedua logika diatas ( == dan != ) biasanya digunakan untuk log in atau bagian authentication

Begitulah gaes untuk dasar pemahaman logika perbandingan, ada gambaran bukan ? 😁 

Yuk gaskan untuk selalu belajar, belajar dan belajar 

Ahmad Istakim

Alumni dari jurusan Manajemen Informatika di Universitas Sains Al-Qur'an (UNSIQ ) Wonosobo. Tertarik dalam bidang pendidikan, teknologi komputasi dan disiplin ilmu keislaman ( Tafsir, Hadits, Arudl, Nahwu-Sharaf, Fiqh maupun Aqidah ) - https://s.id/blog-islamQ. Pernah juga mengenyam pendidikan di beberapa pesantren yang ada di Kab. Wonosobo dan Kab. Purworejo

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama