Mari kita bahas pelan-pelan untuk memahami apa itu Object Oriented Programming / OOP atau dalam bahasa kita disebut dengan Pemrograman Berorientasi Objek / PBO.
Pemrograman dengan orientasi objek merupakan bagian dari cara berpikir dengan memandang segala sesuatunya sebagai gambaran objek.
Gambaran ini di sesuaikan dengan gambaran dunia nyata secara menyeluruh. Seperti ketika kita sedang memandang sebuah pohon, maka dalam gambaran umumnya kita akan menggambarkan pohon itu adalah sesuatu yang memiliki :
- Akar
- Daun
- Batang
- Ranting
- Bunga
- Buah
Dari masing-masing jenis pohon itu, kita tahu bahwa mereka memiliki karakteristik atau ciri-cirinya masing-masing bahkan memiliki hal yang berbeda antara jenis pohon satu dan pohon yang lain.
Begitulah gambaran terkait dengan Object Oriented Programming, kelihatan ribet ? Tidak begitu kalau nanti semangat berlatih dan berlatih. Gambaran-gambaran lain pasti akan di dapatkan 😁
Pemrograman berbasis objek ini merupakan sebuah metode dimana program kita di pecah kedalam bentuk objek-objek yang berasal dari gambaran umum sebuah program. Gambaran umum ini dibuat dalam bentuk blue print yang dinamai dengan class.
Lebih jelasnya kita memiliki tempat dengan nama Perumahan. Nah perumahan ini tentunya di dalamnya memiliki karakteristik-karakteristik atau ciri khas tertentu di setiap rumah atau bloknya. Kemudian di setiap rumah / blok ini pasti umumnya memiliki nama atau bisa pemiliknya bukan ?
Begitulah gambaran dari yang namanya berpikir dengan paradigma objek.
Perumahan itu dalam OOP disebut dengan class. Karakteristik itu dinamai dengan properti atau variabel yang ada di dalam sebuah class dan setiap rumah atau blok itu bisa kita namai dengan sebutan objek. Sehingga dalam gambaran kode menjadi :
class Perumahan {
var $pemilik,
$warnaRumah,
$luas,
$jumlahKamar;
}
Dari gambaran class di atas, bisa kita tangkap bahwa sebuah blue print itu merupakan gambaran umum dari sesuatu yang nantinya bisa pecah kembali ke dalam bentuk yang lebih kecil ( objek ). Disini class Perumahan yang masih bersifat umum, nantinya kita turunkan menjadi :
- Rumah Safa
- Rumah Sugeng
- Rumah Fitri
- Rumah Bernard
- Rumah Joko
Contohnya kita rinci dengan keterangan :
Rumah 1
- Pemilik : Safa
- Warna : Putih
- Luas : 8x6 m
- Jumlah Kamar : 3
Rumah 2
- Pemilik : Fitri
- Warna : Abu-Abu
- Luas : 7x7 m
- Jumlah Kamar : 2
Rumah 3
- Pemilik : Joko
- Warna : Kuning
- Luas : 10x6 m
- Jumlah Kamar : 5
Rumah 4
- Pemilik : Bernard
- Warna : Biru
- Luas : 8x5 m
- Jumlah Kamar : 4
Dari rumah satu sampai empat inilah kita membuat sebuah objek dari gambaran umum kita, yaitu Perumahan. Objek yang dibuat ini nantinya memuat seluruh informasi yang telah dituangkan di dalam bentuk gambaran umum sebagai propertinya.
Sudah mulai ada gambaran ?
Hal lain dalam paradigma pemrograman berorientasi objek selain sebuah gambaran umum ( class ), properti dan objek adalah method. Method merupakan sebuah nama lain dari fungsi yang berada di dalam class.
Kita akan bahas lebih lanjut mengenai method di postingan selanjutnya, see you :)
Tags:
OOP